Produk Deciphex menggunakan patologi digital bertenaga AI, dengan tujuan memungkinkan ahli patologi bekerja hingga 40 persen lebih cepat sekaligus menjaga akurasi diagnostik.
Deciphex, perusahaan rintisan medtech yang berbasis di Dublin, hari ini (7 Januari) meraih kesuksesan dalam putaran pendanaan Seri C senilai €31 juta yang dipelopori oleh perusahaan modal ventura Molten Ventures.
Didirikan pada tahun 2017, Deciphex berbasis di kampus Alpha Dublin City University (DCU). Dana baru ini akan digunakan untuk memajukan misinya dalam mendemokratisasi akses terhadap patologi berkualitas tinggi (studi penyakit). Perusahaan yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) ini bertujuan untuk mencapai hal ini dengan memberdayakan jaringan ahli patologi global yang didukung teknologi.
Putaran pendanaan ini juga melibatkan ACT Venture Capital, Seroba, Charles River Laboratories, Irrus Investments, HBAN Medtech Syndicate, dan Nextsteps Capital.
Donal O'Shea, pendiri dan CEO Deciphex, menyambut baik investasi tersebut, dan mengatakan bahwa hal ini akan membantu perusahaan rintisan tersebut dalam mempercepat tujuannya “untuk mengubah akses patologi global”.
“Dengan memperluas teknologi ini ke seluruh dunia, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, kami juga mendukung ahli patologi yang mendorong diagnosis dan pasien yang bergantung padanya,” tegas O'Shea.
Inga Deakin dari Molten Ventures mengungkapkan pandangannya bahwa Deciphex “sedang menangani salah satu masalah perawatan kesehatan yang paling mendesak”.
Dia senada dengan O'Shea dengan mengatakan bahwa Deciphex menawarkan “solusi yang sangat dibutuhkan terhadap beban diagnostik yang dihadapi ahli patologi di seluruh dunia”.
“Kami sangat senang mendukung Deciphex dalam menghadirkan layanan diagnostik penting ini kepada mereka yang paling membutuhkannya,” tambah Deakin.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di National Library of Medicine, diperkirakan 70 persen keputusan perawatan kesehatan yang memengaruhi diagnosis atau pengobatan memerlukan penyelidikan patologi.
Lebih jauh lagi, Deciphex berpendapat bahwa kesenjangan yang semakin besar antara meningkatnya kebutuhan pasien dan menurunnya jumlah ahli patologi menyebabkan sistem layanan kesehatan di seluruh dunia harus menghadapi penumpukan yang tak henti-hentinya. Dalam upaya mengatasi dilema ini, produk Deciphex menggunakan patologi digital bertenaga AI, dengan tujuan memungkinkan ahli patologi bekerja hingga 40 persen lebih cepat sekaligus menjaga akurasi analitis.
April lalu, Deciphex mengumumkan akan bermitra dengan raksasa farmasi Swiss Novartis untuk proyek penelitian obat AI. Dan pada bulan Oktober, chief experience officer Deciphex, Jenny Fitzgerald, berbicara dengan SiliconRepublic.com untuk membahas implikasi penerapan teknologi pada layanan kesehatan, di mana ia mengklaim bahwa Irlandia tertinggal dalam penerapan inovasi AI.
Tahun 2023 juga merupakan tahun yang penting bagi Deciphex, karena perusahaan ini dinobatkan sebagai perusahaan medtech Irlandia tahun ini oleh Asosiasi Medtech Irlandia.
Jangan lewatkan pengetahuan yang Anda butuhkan untuk sukses. Mendaftarlah untuk Ringkasan Harianintisari berita teknologi ilmiah yang perlu diketahui dari Silicon Republic.